• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

aplikasli multimedia kompresi audio dan video

 






KELOMPOK 11:

1.     Dwi Yuli Hartanto      3125 111 424
2.     Sukad                            3125 111 426
3.     Doi rimanto                  3125 111 427
4.     Ahmad Nurudin          3125 111 425


FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2015





          1.     Kompresi audio/video  
       adalah salah satu bentuk kompresi data yang bertujuan untuk mengecilkan ukuran file audio/video dengan metode:

• Lossy >>>format : Vorbis, MP3.
• Loseless >>>format : FLAC; pengguna : audio engineer, audiophiles.
Kompresi dilakukan pada saat pembuatan file audio/video dan pada saat distribusi file audio/video tersebut.

            2.     Kendala kompresi audio:
      • Perkembangan sound recording yang cepat dan beranekaragam.
      • Nilai dari audio sample berubah dengan cepat.

Losless audio codec tidak mempunyai masalah dalam kualitas suara,
penggunaannya dapat difokuskan pada:

• Kecepatan kompresi dan dekompresi.
• Derajat kompresi.
• Dukungan hardware dan software.

Lossy audio codec penggunaannya difokuskan pada:
• Kualitas audio.
• Faktor kompresi.
• Kecepatan kompresi dan dekompresi.
• Inherent latency of algorithm (penting bagi real-time streaming).
• Dukungan hardware dan software.

             3.     Metode Kompresi Audio

                         a.      Metode Transformasi

Menggunakan algoritma seperti MDCT (Modified Discreate Cosine Transform) untuk mengkonversikan gelombang bunyi ke dalam sinyal digital agar tetap dapat didengar oleh manusia (20Hz s/d 20kHz) , yaitu menjadi frekuensi 2 s/d 4kHz dan 96 dB.

                         b.     Metode Waktu

Menggunakan LPC (Linier Predictive Coding) yaitu digunakan untuk speech (pidato), dimana LPC akan menyesuaikan sinyal data pada suara manusia, kemudian mengirimkannya ke pendengar. Jadi seperti layaknya komputer yang berbicara dengan bahasa manusia dengan kecepatan 2,4 kbps.


 a.             MPEG-1 menggunakan bandwidth 1,5 Mbits/sec untuk audio dan video, dimana 1,2 Mbits/sec digunakan untuk video sedangkan 0,3 Mbits/sec digunakan untuk audio. Nilai 0,3 Mbits/sec ini lebih kecil dibandingkan dengan bandwidth yang dibutuhkan oleh CD Audio yang tidak terkompres sebesar 44100 samples/sec x 16 bits/sample*2 channel > 1,4 Mbits/sec yang hanya terdiri dari suara saja.

 b.             Untuk ratio kompresi 6:1 untuk 16 bit stereo dengan frekuensi 48kHz dan bitrate 256 kbps CBR akan menghasilkan ukuran file terkompresi kira-kira 12.763 KB, sedangkan ukuran file tidak terkompresinya adalah 75.576 KB.

 c.                 MPEG-1 audio mendukung frekuensi dari 8kHz, 11kHz, 12kHz, 16kHz, 22kHz, 24 kHz, 32 kHz, 44kHz, dan 48 kHz. Juga mampu bekerja pada mode mono (single audio channel), dual audio channel, stereo, dan joint-stereo.

           5.     Algoritma MPEG Audio

            a.      Menggunakan filter untuk membagi sinyal audio: misalnya pada 48 kHz,
suara dibagi menjadi 32 subband frekuensi.
            b.      Memberikan pembatas pada masing-masing frekuensi yang telah
dibagi-bagi, jika tidak akan terjadi intermodulasi (tabrakan frekuensi)
            c.       Jika sinyal suara terlalu rendah, maka tidak dilakukan encode pada
sinyal suara tersebut
            d.      Diberikan bit parity yang digunakan untuk mengecek apakah data
tersebut rusak atau tidak (yang mungkin disebabkan oleh gangguan /
noise), apabila rusak, maka bit tersebut akan digantikan bit yang
jenisnya sama dengan bit terdekatnya.


         6.     Kompresi Audio MP3

           a.      Asal-usul MP3 dimulai dari penelitian IIS-FHG (Institut Integriette
Schaltungen-Fraunhofer Gesellschaft), sebuah lembaga penelitian
terapan di Munich, Jerman dalam penelitian coding audio perceptual.
           b.      Penelitian tersebut menghasilkan suatu algoritma yang menjadi
standard sebagai ISO-MPEG Audio Layer-3 (MP3)
               


        7.     Format Header MP3

       a.      Header : berfungsi sebagai tanda pengenal bagi file MP3 agar dapat dibaca oleh MP3           player yang berukuran 4 byte. Beberapa karakteristik yang dibaca komputer adalah bit ID,       bit layer, bit sampling frequency dan bit mode.
       b.     Data audio : berisi data file mp3.

       8.     Teknik kompresi MP3

a.       Model psikoakustik
Model psikoakustik adalah model yang menggambarkan karakteristik pendengaran manusia. Salah satu karakteristik pendengaran manusia adalah memiliki batas frekuensi 20 Hz s/d 20 kHz, dimana suara yang memiliki frekuensi yang berada di bawah ambang batas ini tidak dapat didengar oleh manusia, sehingga suara seperti itu tidak perlu dikodekan.
b.       Auditory masking
Manusia tidak mampu mendengarkan suara pada frekuensi tertentu dengan amplitudo tertentu jika pada frekuensi di dekatnya terdapat suara dengan amplitudo yang jauh lebih tinggi.
c.       Critical band
Critical band merupakan daerah frekuensi tertentu dimana pendengaran manusia lebih peka pada frekuensi-frekuensi rendah, sehingga alokasi bit dan alokasi sub-band pada filter critical band lebih banyak dibandingkan frekuensi lebih tinggi.
d.      Joint stereo
Terkadang dual channel stereo mengirimkan informasi yang sama. Dengan menggunakan joint stereo, informasi yang sama ini cukup
ditempatkan dalam salah satu channel saja dan ditambah dengan informasi tertentu. Dengan teknik ini bitrate dapat diperkecil.


Video memiliki 3 dimensi yaitu   2 dimensi spatial (horisontal dan vertikal) dan 1 dimensi waktu. Data video memiliki:

     a.      redundancy spatial (warna dalam still image)
Penghilangan redundancy spatial (spatial / intraframe compression) dilakukan dengan mengambil keuntungan dari fakta bahwa mata manusia tidak terlalu dapat membedakan warna dibandingkan dengan brightness, sehingga image dalam video bisa dikompresi (teknik ini sama dengan teknik kompresi lossy color reduction pada image).

     b.      redundancy temporal (perubahan antar frame)
Penghilangan redundancy temporal (temporal / interframe compression) dilakukan dengan mengirimkan dan mengenkode frame yang berubah saja sedangkan data yang sama masih disimpan.

aplikasli multimedia kompresi audio dan video 4.5 5 Unknown APLIKASI MULTIMEDIA KOMPRESIAUDIO DAN VIDEO KELOMPOK 11: 1.      Dwi Yuli Hartanto      3125 111 424 2.      Sukad ...


Diberdayakan oleh Blogger.